DESAINER

Saturday, July 31, 2010

Indonesia Akan Terpecah Belah di 2015 ??

Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang juga dijadikan judul buku oleh Djuyoto Suntani, itu muncul dalam acara Dialog Kebangsaan berjudul Indonesia: Kemarin, Kini dan Esok sekaligus peluncuran buku tersebut. Komentar bernada pesimis, optimis, hingga rasa tidak percaya silih berganti diberikan oleh berbagai pihak yang hadir di Gedung Aneka Bhakti Departemen Sosial kemarin. Mungkinkah Indonesia benar-benar akan ‘pecah’ pada tahun 2015?

Djuyoto Suntani, sang penulis buku, menyatakan dalam bukunya paling tidak ada tujuh faktor utama yang akan menyebabkan Indonesia “pecah” menjadi 17 kepingan negeri-negeri kecil di tahun 2015. Kepingan negeri-negeri kecil itu sendiri menurutnya didirikan berdasarkan atas:

Kepentingan rimordial (kesamaan etnis),

  • Ikatan ekonomis (kepentingan bisnis),
  • Ikatan kultur (kesamaan budaya),
  • Ikatan ideologis (kepentingan politik), dan
  • Ikatan regilius (membangun negara berdasar agama).

Penyebab pertama adalah siklus tujuh abad atau 70 tahun. Dalam bukunya ia menuliskan;

“Seperti kita ketahui, semua yang terjadi di alam ini mengikuti suatu siklus tertentu. Eksistensi suatu bangsa dan negara juga termasuk dalam suatu siklus yang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum alam. Dia mengambil contoh Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad 6-7 M di mana waktu itu rakyat di kawasan Nusantara bersatu di bawah kepemimpinannya. Memasuki usia ke-70 tahun kerajaan itu mulai buyar dan muncul banyak kerajaan kecil yang mandiri berdaulat. Alhasil, di awal abad ke-9 nama Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah. Tujuh abad kemudian (abad 13-14 M) lahir Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur sekarang. Kerajaan besar itu berhasil menyatukan kembali penduduk Nusantara. Namun, kerajaan ini pun bernasib sama dengan Sriwijaya. Memasuki usia ke-70 pengaruhnya mulai hilang dan bermunculanlah kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. Nama Majapahit pun hilang ditelan bumi. Tujuh abad pasca-jatuhnya Majapahit, di tahun 1945 (abad 20) rakyat Nusantara kembali bersatu dalam suatu ikatan negara bangsa bernama Republik Indonesia (abad 20-21). Tahun 2015 akan bertepatan RI merayakan HUT-nya yang ke-70″.

Dia pun menyatakan,

“Selama ini saya selalu optimis, tapi melihat perkembangan di lapangan, apa yang terjadi pada sesama anak bangsa, sungguh mengenaskan. Irama perpolitikan nasional dewasa ini mengisyaratkan hitungan siklus bersatu dan bubar dalam tujuh abad, 70 tahun tampaknya kembali terulang. Berbagai fenomena alam yang menguat ke arah bukti kebenaran siklus sudah banyak kita saksikan. Pertengkaran sesama anak bangsa, terutama elite politik, tidak kunjung selesai, tulis Djuyoto. Penyebab kedua, Indonesia telah kehilangan figur pemersatu bangsa. Setelah Ir Soekarno dan HM Soeharto, tidak ada tokoh nasional yang benar-benar bisa mempersatukan bangsa ini. Masing-masing anak bangsa selalu merasa paling hebat, paling mampu, paling pintar, dan paling benar sendiri. Para tokoh nasional yang memimpin negeri ini belum menunjukkan berbagai sosok negarawan karena dalam memimpin lebih mengutamakan kepentingan politik golongan/kelompok daripada kepentingan bangsa (rakyat) secara luas. Kehilangan figur tokoh pemersatu adalah ancaman paling signifikan yang membawa negeri ini ke jurang perpecahan”. Katanya tegas.

Pertengkaran sesama anak bangsa yang sama-sama merasa jago dan hebat, masing-masing punya kendaraan partai, punya jaringan internasional, punya dana/uang mandiri, punya akses, merasa punya kemampuan jadi Presiden; merupakan penyebab ketiga Indonesia akan pecah berkeping-keping menjadi negara-negara kecil. Masing-masing tokoh ingin menjadi nomor satu di suatu negara. Fenomena ini sudah menguat sejak era reformasi yang dimulai dengan diterapkannya UU Otonomi Daerah.

Salah satu penyebab Indonesia akan pecah di tahun 2015 karena adanya konspirasi global. Ada grand strategy global untuk menghancurkankeutuhan Indonesia. Ada skenario tingkat tinggi yang ingin menghancurkan Indonesia atau bahkan menghilangkan nama Indonesia sebagai negara bangsa, tegasnya. Konspirasi global ini, Djuyoto Suntani melihat, terus bergerak dan bekerja secara cerdas dengan menggunakan kekuatan canggih melalui penetrasi budaya, penyesatan opini, arus investasi, berbagai tema kampanye indah seperti demokratisasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, modernisasi, kebebasan pers, kemakmuran, kesejahteraan, sampai pada mimpi-mimpi indah lewat bisnis obat-obatan terlarang dengan segmen generasi muda.

Penyebab utama kelima Indonesia akan”‘pecah” dalam penilaiannya adalah faktor nama. Apa yang salah dengan nama? Ternyata, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari warisan kolonial Belanda yakni East-India atau India Timur alias Hindia Belanda. Kalangan tokoh politik Belanda tingkat atas malah sering menyebut Indonesia dengan singkatan: In-corporate Do/e-Netherland in-Asia atau kalau diartikan secara bebas nama Indonesia sama dengan singkatan Perusahaan Belanda yang berada di Asia. Pemberian nama Indonesia oleh Belanda memang memiliki agenda politik tersembunyi sebab Belanda tidak rela Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Nama orisinil kawasan negeri ini yang benar adalah Nusantara, yang berasal dari kata Bahasa Sansekerta Nusa (pulau) dan Antara. Artinya, negara yang terletak di antara pulau-pulau terbesar dan terbanyak di dunia sebab negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila para anak bangsa tahun 2015 mampu menyelamatkan keutuhan negeri ini sebagai satu bangsa, salah satu opsi adalah dengan penggantian nama dari Indonesia menjadi Nusantara. Nama Nusantara lebih relevan, orisinil, berasal dari jiwa bumi sendiri dan lebih membawa keberuntungan, pesan Djuyoto. Namun, karena perpecahan sudah di ujung tanduk, salah satu agenda dalam membangun komitmen baru sebagai bangsa dalam pandangannya adalah dengan cara (perlu direnungkan) mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Karena, nama memiliki arti serta memberi berkah tersendiri. Tidak hanya nama Indonesia yang bisa menjadi penyebab negeri ini pecah, nama Jakarta pun ternyata ikut berpengaruh terhadap keutuhan republik ini.

Nama Jakarta, Djuyoto mengungkapkan, memiliki konotasi negatif bagi sebagian besar masyarakat. Bila kita ingin menyelamatkan Indonesia dari ancaman perpecahan serta punya komitmen bersama untuk membawa negara ini menjadi negara besar yang dihormati dunia internasional, maka nama ibukota negara seyogianya dikembalikan kepada nama awalnya yaitu Jayakarta. Nama Jayakarta lebih tepat sebagai roh spirit Ke-Jaya-an Ibukota negara daripada nama Jakarta, sarannya.

Penyebab terakhir pecahnya Indonesia adalah gonjang ganjing pemilihan Presiden tahun 2014. Dia menyatakan dalam Pilpres 2009 bisa saja sejumlah tokoh yang kalah masih mampu mengendalikan diri tapi gejolak massa akar rumput yang berasal dari massa pendukung tidak mau menerima kekalahan jago pilihannya. Mereka lalu mempersiapkan diri untuk maju bertarung lagi pada Pilpres 2014. Pilpres 2014 adalah puncak ledakan dashyat gunung es yang benar-benar membahayakan integrasi Indonesia. Menurut Djuyoto dari informasi yang ia peroleh di seluruh penjuru Tanah-Air, indikasi karena gengsi kalah bersaing dalam Pilpres Indonesia lantas mengambil keputusan radikal dengan mendeklarasikan negara baru bukanlah sekedar omong kosong tapi akan terbukti. Pergolakan alam negeri ini seperti gunung es yang tampak tenang di permukaan namun setiap saat pasti meletus dengan dashyat.

Djuyoto Suntani menjelaskan, pada Pilpres 2014 bakal bermunculan figur dari berbagai daerah yang mulai berani bertarung memperebutkan kursi RI-1 untuk bersaing dengan tokoh nasional di Jakarta. Para tokoh daerah sudah dibekali modal setara dengan para tokoh nasional di Jakarta. Jika mereka kalah dalam Pilpres 2014, karena desakan massa pendukung, opsi lain adalah mendirikan negara baru, melepaskan diri dari Jakarta. Gonjang ganjing Indonesia sebagai bangsa akan mencapai titik didih terpanas pada Pilpres 2014. Jika kita tidak mampu mengendalikan keutuhan negeri ini, tahun 2015 Indonesia benar-benar pecah. Para Capres Indonesia 2014 yang gagal ramai-ramai akan pulang kampung untuk mendeklarasikan negara baru. Mereka merasa punya kemampuan, punya harga diri, punya uang, punya jaringan dan punya massa/rakyat pendukung. Perubahan dan pergolakan politik nasional pada tahun 2014 diperkirakan bisa lebih dashyat karena tidak ada lagi figur tokoh pemersatu yang dihormati dan diterima oleh seluruh bangsa.

Agar Indonesia tidak pecah, dia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bersatu. Dia berharap seluruh bangsa menyadari ancaman yang ada di depan mata dan kemudian saling bergandengan tangan bersatu untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Djuyoto bilang buku ini ditulis sebagai peringatan dini, sebagai salah satu wujud untuk berupaya menyelamatkan Indonesia dari ancaman kehancuran. Dengan adanya buku ini diharapkan semoga anak-anak bangsa mulai menyadari bahwa hantu Indonesia pecah sudah berada di depan mata. Kalau sudah paham, diharapkan mulai tumbuh kesadaran dari dalam hati lalu secara bersama-sama mengambil langkah untuk mencegah.

ke 17 negara itu antara lain.

  • Naggroe Atjeh Darrusallam : Banda Atjeh
  • Sumatra Utara : Medan
  • Sumatra Selatan : Lampung
  • Sunda Kecil : Jakarta
  • Jamar (Jawa Madura) : Surakarta
  • Yogyakarta : Yogyakarta
  • Kalimantan Barat : Pontianak
  • Kalimantan Timur : Samarinda
  • Ternate Tidore : Ternate
  • Sulawesi Selatan : Makassar
  • Sulawesi Utara : Manado
  • Nusa Tenggara : Mataram
  • Flobamora & Sumba: Kupang
  • Maluku Selatan : Ambon
  • Maluku Tenggara : Tual
  • Papua Barat : Jayapura
  • Negara Riau Merdeka


sumber : http://ramadhaniricky.blogspot.com/

Tuesday, July 27, 2010

Kebaya Pengantin Muslim dengan Mini Blazer.


Kebaya Pengantin Muslimah yang terbaru ini menyisipkan gaya Bangsawan Eropa dengan memadukan mini jacket atau blazer mini berlengan ruffle ( efek bergelombang dari kain yang diserut ). Kreasi ini juga murni berdasarkan ide saya karena Sang Pengantin mempercayakan desain keseluruhan pada saya. Klo melihat gambar desainnya sendiri terlihat ribet, namun sebenarnya setelah jadi hasilnya ya seperti yang terlihat di foto-foto ini, cantik dan serasi kan? :D



Di atas bisa dilihat saat kebaya baru selesai dijahit sebelum diberi payet-payet. Kadang saya sulit menerangkan kepada klien yang tidak menyukai payet bahwa letak tampilan yang jadi kunci sebuah gaun atau  terutama kebaya pesta adalah payetnya. Tidak berarti harus rame...tapi tetap harus ada...jadi saya sering bingung jika ada yang minta mendesainkan gaun mewah tanpa payet atau kristal sama sekali padahal posisi klien adalah Tuan rumah atau Mempelai. Jadi saya berharap dengan melihat perbandingan ini teman-teman semua jadi mengerti apa yang saya maksudkan harus ada payetnya...:))



Ini jaket pesta mini, atau bisa dibilang blazer pendek...jadi bukan bolero. Tapi karena masih banyak teman-teman yang tidak tahu maka saya tetap mencantumkan kata 'bolero' agar blog ini bisa ditemukan via search engine bagi mereka yang mencarinya...;p




Inilah detail-detail payetan kebaya dan tampilannya tanpa blazer. Jadi bisa digunakan terpisah dengan kesan yang benar-benar berbeda! Praktis bukan? Kebaya ini adalah kebaya Muslimah, jadi saat mengenakannya nanti Sang Pengantin akan memakai kaus spandex sebagai dalaman penutup area transparannya.





Saya sangat menyukai tampilan gabungan dari jaket dan kebayanya terutama pada ujung lengan. Perhatikan ujung lengan kebaya yang sedikit menyembul setelah ruffle sifonnya. Sangat manis dan mewah tapi juga terjangkau....Apalagi kebaya ini akan dipadankan dengan songket merah emas....:D


Cantik bukan? Dan harga mewujudkan kebaya seperti ini hanya 2,700,000 IDR saja termasuk bahan dan semuanya. Kebaya 2,000,000 IDR dan Blazer Mini 700,000 IDR. Kok bisa murah? Iya, coba perhatikan bagian body yang polos dan tule ekor yang tidak diiisi macam-macam. Meski pun demikian, kebaya ini akan tetap dapat terlihat lux dan mewah sebab payetnya difokuskan di area atas dan utama. Selain itu keuntungan lainnya adalah mendapatkan model yang tidak pasaran/ unik.

Intinya, aturlah budget teman2 untuk hasil terbaik. Dana bisa difokuskan pada payet atau model atau keduanya tergantung pada bentuk tubuh dan keinginan. Beritahu saya berapa dana yang hendak dipasrahkan untuk membuat gaun atau kebaya, jadi saya bisa menawarkan yang terbaik yang bisa didapat  serta sesuai dengan kebutuhan...:))

Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

Kebaya Pengantin Muslim dengan Mini Blazer.


Kebaya Pengantin Muslimah yang terbaru ini menyisipkan gaya Bangsawan Eropa dengan memadukan mini jacket atau blazer mini berlengan ruffle ( efek bergelombang dari kain yang diserut ). Kreasi ini juga murni berdasarkan ide saya karena Sang Pengantin mempercayakan desain keseluruhan pada saya. Klo melihat gambar desainnya sendiri terlihat ribet, namun sebenarnya setelah jadi hasilnya ya seperti yang terlihat di foto-foto ini, cantik dan serasi kan? :D



Di atas bisa dilihat saat kebaya baru selesai dijahit sebelum diberi payet-payet. Kadang saya sulit menerangkan kepada klien yang tidak menyukai payet bahwa letak tampilan yang jadi kunci sebuah gaun atau  terutama kebaya pesta adalah payetnya. Tidak berarti harus rame...tapi tetap harus ada...jadi saya sering bingung jika ada yang minta mendesainkan gaun mewah tanpa payet atau kristal sama sekali padahal posisi klien adalah Tuan rumah atau Mempelai. Jadi saya berharap dengan melihat perbandingan ini teman-teman semua jadi mengerti apa yang saya maksudkan harus ada payetnya...:))



Ini jaket pesta mini, atau bisa dibilang blazer pendek...jadi bukan bolero. Tapi karena masih banyak teman-teman yang tidak tahu maka saya tetap mencantumkan kata 'bolero' agar blog ini bisa ditemukan via search engine bagi mereka yang mencarinya...;p




Inilah detail-detail payetan kebaya dan tampilannya tanpa blazer. Jadi bisa digunakan terpisah dengan kesan yang benar-benar berbeda! Praktis bukan? Kebaya ini adalah kebaya Muslimah, jadi saat mengenakannya nanti Sang Pengantin akan memakai kaus spandex sebagai dalaman penutup area transparannya.





Saya sangat menyukai tampilan gabungan dari jaket dan kebayanya terutama pada ujung lengan. Perhatikan ujung lengan kebaya yang sedikit menyembul setelah ruffle sifonnya. Sangat manis dan mewah tapi juga terjangkau....Apalagi kebaya ini akan dipadankan dengan songket merah emas....:D


Cantik bukan? Dan harga mewujudkan kebaya seperti ini hanya 2,700,000 IDR saja termasuk bahan dan semuanya. Kebaya 2,000,000 IDR dan Blazer Mini 700,000 IDR. Kok bisa murah? Iya, coba perhatikan bagian body yang polos dan tule ekor yang tidak diiisi macam-macam. Meski pun demikian, kebaya ini akan tetap dapat terlihat lux dan mewah sebab payetnya difokuskan di area atas dan utama. Selain itu keuntungan lainnya adalah mendapatkan model yang tidak pasaran/ unik.

Intinya, aturlah budget teman2 untuk hasil terbaik. Dana bisa difokuskan pada payet atau model atau keduanya tergantung pada bentuk tubuh dan keinginan. Beritahu saya berapa dana yang hendak dipasrahkan untuk membuat gaun atau kebaya, jadi saya bisa menawarkan yang terbaik yang bisa didapat  serta sesuai dengan kebutuhan...:))

Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

Kebaya Pengantin Muslim dengan Mini Blazer.


Kebaya Pengantin Muslimah yang terbaru ini menyisipkan gaya Bangsawan Eropa dengan memadukan mini jacket atau blazer mini berlengan ruffle ( efek bergelombang dari kain yang diserut ). Kreasi ini juga murni berdasarkan ide saya karena Sang Pengantin mempercayakan desain keseluruhan pada saya. Klo melihat gambar desainnya sendiri terlihat ribet, namun sebenarnya setelah jadi hasilnya ya seperti yang terlihat di foto-foto ini, cantik dan serasi kan? :D



Di atas bisa dilihat saat kebaya baru selesai dijahit sebelum diberi payet-payet. Kadang saya sulit menerangkan kepada klien yang tidak menyukai payet bahwa letak tampilan yang jadi kunci sebuah gaun atau  terutama kebaya pesta adalah payetnya. Tidak berarti harus rame...tapi tetap harus ada...jadi saya sering bingung jika ada yang minta mendesainkan gaun mewah tanpa payet atau kristal sama sekali padahal posisi klien adalah Tuan rumah atau Mempelai. Jadi saya berharap dengan melihat perbandingan ini teman-teman semua jadi mengerti apa yang saya maksudkan harus ada payetnya...:))



Ini jaket pesta mini, atau bisa dibilang blazer pendek...jadi bukan bolero. Tapi karena masih banyak teman-teman yang tidak tahu maka saya tetap mencantumkan kata 'bolero' agar blog ini bisa ditemukan via search engine bagi mereka yang mencarinya...;p




Inilah detail-detail payetan kebaya dan tampilannya tanpa blazer. Jadi bisa digunakan terpisah dengan kesan yang benar-benar berbeda! Praktis bukan? Kebaya ini adalah kebaya Muslimah, jadi saat mengenakannya nanti Sang Pengantin akan memakai kaus spandex sebagai dalaman penutup area transparannya.





Saya sangat menyukai tampilan gabungan dari jaket dan kebayanya terutama pada ujung lengan. Perhatikan ujung lengan kebaya yang sedikit menyembul setelah ruffle sifonnya. Sangat manis dan mewah tapi juga terjangkau....Apalagi kebaya ini akan dipadankan dengan songket merah emas....:D


Cantik bukan? Dan harga mewujudkan kebaya seperti ini hanya 2,700,000 IDR saja termasuk bahan dan semuanya. Kebaya 2,000,000 IDR dan Blazer Mini 700,000 IDR. Kok bisa murah? Iya, coba perhatikan bagian body yang polos dan tule ekor yang tidak diiisi macam-macam. Meski pun demikian, kebaya ini akan tetap dapat terlihat lux dan mewah sebab payetnya difokuskan di area atas dan utama. Selain itu keuntungan lainnya adalah mendapatkan model yang tidak pasaran/ unik.

Intinya, aturlah budget teman2 untuk hasil terbaik. Dana bisa difokuskan pada payet atau model atau keduanya tergantung pada bentuk tubuh dan keinginan. Beritahu saya berapa dana yang hendak dipasrahkan untuk membuat gaun atau kebaya, jadi saya bisa menawarkan yang terbaik yang bisa didapat  serta sesuai dengan kebutuhan...:))

Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

Kebaya Brokat Perancis Emas dengan Songket Palembang.


Ini kebaya resepsi modern pesanan seorang klien berdarah Batak. Sudah beberapa kali saya menangani  klien-klien dari suku Batak namun belum pernah saya sebutkan. Kali ini saya memberitahukannya karena banyak juga yang bertanya tentang contoh kebaya pernikahan bagi para calon pengantin Batak sekarang ini.  Umumnya mereka menyukai kebaya dari bahan brokat Perancis or French lace. Bahan ini memang mahal dan lembut, dan biasanya motif bunga-bunganya sulit diikuti dengan mote biasa karena rumit, kecil-kecil dan rapat. Ciri khas brokat Eropa yang menjadikannya eksklusif.


 


Padanan kebaya modern ini tentu saja sebuah kain songket Palembang. Umumnya pun yang berwarna Merah dan Emas. Karena kedua warna ini melambangkan kegembiraan perayaan dan kemakmuran. Mirip dengan budaya Chinese yang juga mengagungkan kedua warna ini untuk setiap pesta.


Namun untuk dibuat desain kebaya modern, brokat Perancis terlalu halus..sulit untuk membuatnya tetap wah hanya dengan payet biasa. Karena itu harus digunakan payet/mote terhalus yang disebut mote gula pasir sebab ukuran butirannya serupa butiran gula pasir...ehm, kebayang kan proses penjahitan payetnya? Tapi ya itulah...bahan yang mahal pasti menuntut perlakuan yang terbaik pula. ^_^


Perhatikan detail payetnya, mote gula pasirnya bisa dilihat di setiap ukiran bunga berwarna merah. Hanya dengan cara itu bentuk bunga yang tertera pada lace-nya bisa terlihat nyata. Saya menghindari proses bordir, terutama pada kebaya berbahan Perancis, saya bahkan hampir tidak pernah menggunakannya pada kebaya-kebaya saya karena membuatnya jadi kaku dan tidak halus lagi. Semua aplikasi bunga dan krah dicantum dengan jahitan tangan.



Banyak hal yang perlu menjadi perhatian para calon mempelai Batak di jaman sekarang ini...:) Saya seringkali menerima dan mendesainkan kebaya-kebaya yang mereka inginkan...sexy, modern, simple...tetapi pada akhirnya mereka akan harus mengubah desain tersebut menjadi mewah, elegan dan agak tertutup...hehehehe...Sebaiknya menanyakan dan mendiskusikan syarat-syarat dari para orang tua dan sanak keluarga serta tetua yang dihormati dari keluarga besar kedua mempelai, sebab keluarga Batak itu sungguh saling bertalian erat satu dengan lainnya sehingga banyak pendapat harus didengar dan setelah itu baru bisa diambil jalan tengah terbaik yang bisa memuaskan keinginan Sang Pengantin dan keluarga besarnya.


Nah, budget untuk menjahitkan kebaya serta payet seperti ini adalah 2,000,000 IDR. Songket bukan jahitan saya dan bahan Perancisnya dibeli sendiri oleh Sang Pengantin...:)

"Terima kasih banyak kepada Erna & Suami serta keluarga! Sukses dan Bahagia selalu!"


Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

Kebaya Brokat Perancis Emas dengan Songket Palembang.


Ini kebaya resepsi modern pesanan seorang klien berdarah Batak. Sudah beberapa kali saya menangani  klien-klien dari suku Batak namun belum pernah saya sebutkan. Kali ini saya memberitahukannya karena banyak juga yang bertanya tentang contoh kebaya pernikahan bagi para calon pengantin Batak sekarang ini.  Umumnya mereka menyukai kebaya dari bahan brokat Perancis or French lace. Bahan ini memang mahal dan lembut, dan biasanya motif bunga-bunganya sulit diikuti dengan mote biasa karena rumit, kecil-kecil dan rapat. Ciri khas brokat Eropa yang menjadikannya eksklusif.


 


Padanan kebaya modern ini tentu saja sebuah kain songket Palembang. Umumnya pun yang berwarna Merah dan Emas. Karena kedua warna ini melambangkan kegembiraan perayaan dan kemakmuran. Mirip dengan budaya Chinese yang juga mengagungkan kedua warna ini untuk setiap pesta.


Namun untuk dibuat desain kebaya modern, brokat Perancis terlalu halus..sulit untuk membuatnya tetap wah hanya dengan payet biasa. Karena itu harus digunakan payet/mote terhalus yang disebut mote gula pasir sebab ukuran butirannya serupa butiran gula pasir...ehm, kebayang kan proses penjahitan payetnya? Tapi ya itulah...bahan yang mahal pasti menuntut perlakuan yang terbaik pula. ^_^


Perhatikan detail payetnya, mote gula pasirnya bisa dilihat di setiap ukiran bunga berwarna merah. Hanya dengan cara itu bentuk bunga yang tertera pada lace-nya bisa terlihat nyata. Saya menghindari proses bordir, terutama pada kebaya berbahan Perancis, saya bahkan hampir tidak pernah menggunakannya pada kebaya-kebaya saya karena membuatnya jadi kaku dan tidak halus lagi. Semua aplikasi bunga dan krah dicantum dengan jahitan tangan.



Banyak hal yang perlu menjadi perhatian para calon mempelai Batak di jaman sekarang ini...:) Saya seringkali menerima dan mendesainkan kebaya-kebaya yang mereka inginkan...sexy, modern, simple...tetapi pada akhirnya mereka akan harus mengubah desain tersebut menjadi mewah, elegan dan agak tertutup...hehehehe...Sebaiknya menanyakan dan mendiskusikan syarat-syarat dari para orang tua dan sanak keluarga serta tetua yang dihormati dari keluarga besar kedua mempelai, sebab keluarga Batak itu sungguh saling bertalian erat satu dengan lainnya sehingga banyak pendapat harus didengar dan setelah itu baru bisa diambil jalan tengah terbaik yang bisa memuaskan keinginan Sang Pengantin dan keluarga besarnya.


Nah, budget untuk menjahitkan kebaya serta payet seperti ini adalah 2,000,000 IDR. Songket bukan jahitan saya dan bahan Perancisnya dibeli sendiri oleh Sang Pengantin...:)

"Terima kasih banyak kepada Erna & Suami serta keluarga! Sukses dan Bahagia selalu!"


Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.

Kebaya Brokat Perancis Emas dengan Songket Palembang.


Ini kebaya resepsi modern pesanan seorang klien berdarah Batak. Sudah beberapa kali saya menangani  klien-klien dari suku Batak namun belum pernah saya sebutkan. Kali ini saya memberitahukannya karena banyak juga yang bertanya tentang contoh kebaya pernikahan bagi para calon pengantin Batak sekarang ini.  Umumnya mereka menyukai kebaya dari bahan brokat Perancis or French lace. Bahan ini memang mahal dan lembut, dan biasanya motif bunga-bunganya sulit diikuti dengan mote biasa karena rumit, kecil-kecil dan rapat. Ciri khas brokat Eropa yang menjadikannya eksklusif.


 


Padanan kebaya modern ini tentu saja sebuah kain songket Palembang. Umumnya pun yang berwarna Merah dan Emas. Karena kedua warna ini melambangkan kegembiraan perayaan dan kemakmuran. Mirip dengan budaya Chinese yang juga mengagungkan kedua warna ini untuk setiap pesta.


Namun untuk dibuat desain kebaya modern, brokat Perancis terlalu halus..sulit untuk membuatnya tetap wah hanya dengan payet biasa. Karena itu harus digunakan payet/mote terhalus yang disebut mote gula pasir sebab ukuran butirannya serupa butiran gula pasir...ehm, kebayang kan proses penjahitan payetnya? Tapi ya itulah...bahan yang mahal pasti menuntut perlakuan yang terbaik pula. ^_^


Perhatikan detail payetnya, mote gula pasirnya bisa dilihat di setiap ukiran bunga berwarna merah. Hanya dengan cara itu bentuk bunga yang tertera pada lace-nya bisa terlihat nyata. Saya menghindari proses bordir, terutama pada kebaya berbahan Perancis, saya bahkan hampir tidak pernah menggunakannya pada kebaya-kebaya saya karena membuatnya jadi kaku dan tidak halus lagi. Semua aplikasi bunga dan krah dicantum dengan jahitan tangan.



Banyak hal yang perlu menjadi perhatian para calon mempelai Batak di jaman sekarang ini...:) Saya seringkali menerima dan mendesainkan kebaya-kebaya yang mereka inginkan...sexy, modern, simple...tetapi pada akhirnya mereka akan harus mengubah desain tersebut menjadi mewah, elegan dan agak tertutup...hehehehe...Sebaiknya menanyakan dan mendiskusikan syarat-syarat dari para orang tua dan sanak keluarga serta tetua yang dihormati dari keluarga besar kedua mempelai, sebab keluarga Batak itu sungguh saling bertalian erat satu dengan lainnya sehingga banyak pendapat harus didengar dan setelah itu baru bisa diambil jalan tengah terbaik yang bisa memuaskan keinginan Sang Pengantin dan keluarga besarnya.


Nah, budget untuk menjahitkan kebaya serta payet seperti ini adalah 2,000,000 IDR. Songket bukan jahitan saya dan bahan Perancisnya dibeli sendiri oleh Sang Pengantin...:)

"Terima kasih banyak kepada Erna & Suami serta keluarga! Sukses dan Bahagia selalu!"


Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com

Boleh meng-copy artikel dan diposting ulang di blog atau web Anda tanpa perubahan dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini. Boleh menggunakan sketsa dan rancangan untuk keperluan pribadi ( bukan untuk komersial/jualan ) dengan menyertakan informasi asal rancangan dari blog ini dan atas nama adhinatalia. Penawaran kerjasama untuk promo media, iklan atau pemakaian konten blog ini dgn tujuan menghasilkan profit wajib memberitahukan dan mendapatkan persetujuan dari saya sebagai pemilik blog. Terimakasih!
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.