Mengapa saya menuliskan hal ini?
Kenyataannya, banyak orang yang tidak suka membaca buku atau meluangkan waktu untuk sekedar belajar dari pengalaman orang lain dan menyerap ilmunya. Saya mempunyai teman-teman seperti itu yang berusaha berkembang dalam bisnis dan keuangan namun yang tidak pernah suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan bisnisnya atau pun motivasinya. Selama sekian tahun hitungan waktu yang berjalan, saya menyaksikan mereka berjalan di tempat manakala saya sudah mengalami banyak hal dan perubahan. Mereka jatuh dan bangun, jatuh dan bangun lagi tetapi mereka tetap berjalan di tempat karena tidak juga mau berhenti sejenak dan belajar! Dan parahnya, mereka melibatkan diri mereka dengan pinjaman hutang yang semakin besar demi mempertahankan level gaya hidup dan pergaulannya. Jadi bagaimana caranya keluar dari itu semua?
Kenyataannya, banyak orang yang tidak suka membaca buku atau meluangkan waktu untuk sekedar belajar dari pengalaman orang lain dan menyerap ilmunya. Saya mempunyai teman-teman seperti itu yang berusaha berkembang dalam bisnis dan keuangan namun yang tidak pernah suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan bisnisnya atau pun motivasinya. Selama sekian tahun hitungan waktu yang berjalan, saya menyaksikan mereka berjalan di tempat manakala saya sudah mengalami banyak hal dan perubahan. Mereka jatuh dan bangun, jatuh dan bangun lagi tetapi mereka tetap berjalan di tempat karena tidak juga mau berhenti sejenak dan belajar! Dan parahnya, mereka melibatkan diri mereka dengan pinjaman hutang yang semakin besar demi mempertahankan level gaya hidup dan pergaulannya. Jadi bagaimana caranya keluar dari itu semua?
Jatuh bangun adalah proses yang harus dilewati untuk menjadi seorang wiraswasta/usahawan handal, namun ada perbedaan besar antara pengusaha yang memang belajar dari proses kegagalannya dan mencari dukungan jalan keluar masalah lewat pengembangan diri; dengan pengusaha yang terus-menerus mengulangi putaran kegagalan yang sama hanya karena ia begitu malas untuk meluaskan wawasan. Sesuatu yang akhirnya hanya akan membawa rasa frustasi dan penyalahan kepada hidup. Ciri khas pecundang sejati...:D
Saya ingin membahas apa yang saya dapat dari kedua orang yang sudah pernah jatuh terpuruk di muka dunia dan bisa bangkit kembali dengan lebih sukses daripada sebelumnya! Kita semua tahu siapa Donald Trump dan siapa Robert Toru Kiyosaki. Trump pernah di suatu waktu berhadapan dengan ancaman kebangkrutan fatal di bawah tudingan semua Investor dan Bankirnya karena suatu masalah finansial dan pribadi. Robert Kiyosaki, pencipta permainan Cashflow TM dan penulis Rich Dad, Poor Dad pernah dituding sebagai pembohong besar dengan merekayasa kisah2nya dengan Sang Ayah Kaya dan pengalaman militernya. Pada saat itu, semua orang menghakimi dan merendahkan mereka dengan celaan-celaan yang hari ini terbukti tidak benar.
Hari ini kita masih mengenal Donald Trump dengan bangunan-bangunan gedungnya yang luar biasa dan program TV paling sukses di dunia, The Apprentice. Hari ini, kita masih membaca tentang kehebatan analisa Keuangan dan Investasi Robert di Yahoo! Finance. Dan bagaimana prediksinya terbukti kemudian tentang kebobrokan pengelolaan sistem keuangan dunia, dan Amerika pada khususnya. Semua terbukti dengan berjalannya waktu, dan karena mereka juga berinvestasi paling utama pada Waktu. Yaitu, waktu yang diluangkan guna mencari solusi permasalahan lewat proses pembelajaran.
Robert menceritakan bagaimana Ia memilih untuk membayar mahal suatu kursus demi mempelajari pengetahuan yang Ia butuhkan untuk pengembangan bisnisnya, sebagai contoh: Real Estate. Dan bagaimana teman-teman Robert yang mendengarnya mengatakan bahwa itu adalah hal terbodoh untuk membuang uang. Meski pun demikian, Robert kemudian berkata bahwa dengan mengikuti kursus tersebut, Ia telah menghasilkan jutaan dollar sejak itu. Menurut saya, itu pengeluaran yang sungguh tidak sia-sia.
Saya pribadi jatuh dan bangun berkali-kali. Ditambah dengan posisi saya sebagai orang tua tunggal yang notabene dalam kondisi tidak bisa menerima kehilangan uang saya dalam kegagalan karena itu sama artinya dengan anak-anak saya tidak bisa makan. Maksudnya dalam keadaan benar-benar tidak bisa beli makanan, jadi bukan kiasan bahwa tidak bisa makan enak.
Saya juga dihina amat sangat ketika mengalami kesusahan, ketika berjalan kaki kesana-kemari demi sebuah peluang bisnis, demi sebuah pembayaran. Ketika saya percaya mempelajari Internet merupakan aset masa depan kami dan demi itu saya menyisihkan sedikit dana untuk online sekedar belajar dan membangun relasi., saya dituding ganjen ( genit ), chatting mau cari suami baru sampai dituduh jual diri! ( amit2 ). Padahal saya belajar banyak tentang dunia IT dan proses itu membawa saya pada kemampuan saya hari ini dibantu oleh teman-teman yang saya kenal dari dunia maya. Baca "Dunia Online: Cinta, Tawa dan Airmata Seorang Single Parent."
Hari ini, orang-orang yang dulu pernah sangat meremehkan impian saya, dan proses pembelajaran saya ( termasuk keluarga ), pada akhirnya melihat seiring perjalanan waktu apa yang kini berhasil saya raih dan kembangkan. Hari ini, relasi bisnis yang pernah meragukan kemampuan saya, mulai bisa melihat apa yang masih terbentang luas di hadapan saya sebagai "Peluang Investasi Usaha yang Menguntungkan."
Semua kemampuan saya hari ini, baik desain gaun pesta maupun pemasaran online adalah hasil dari proses pembelajaran atas kegagalan lewat investasi Waktu dan Ilmu. Sejak dulu, saya menekankan pada diri saya sendiri kata-kata yang saya baca di kisah Laura Ingalls Wilder semasa SD. Bahwa dalam setiap kegagalan/kerugian ( termasuk panen keluarga mereka yang hancur total oleh hama saat itu ) selalu ada sedikit keuntungan. Jadi dalam mempertimbangkan setiap kesempatan kerja yang datang, saya selalu berusaha memperhitungkan resiko terburuknya bahwa saya mendapat pengetahuan berharga dari suatu usaha apabila kenyataannya kerja sama itu tidak memberi hasil sesuai harapan semula. Berpikir positif.
Ketrampilan saya dalam mewujudkan gaun-gaun pengantin, memahami keinginan klien yang berbeda selera dan membaca pasar bukanlah kepandaian yang didapat dalam semalam. Tapi apa yang tampil disini juga belum merupakan kemampuan maksimal saya yang sesungguhnya...Karena gaun-gaun dan kebaya-kebaya ini adalah pesanan per orang maka seringkali kita harus mengerti kesanggupan budget klien dan membuatkan gaun yang sesuai dengan batasan itu. Gaun terbaik yang bisa dibuat dengan dana yang ada.
Jadi saya harus sabar menunggu sampai saya cukup mampu secara finansial untuk mewujudkan kreasi-kreasi saya yang sesungguhnya. Perlahan hal itu sekarang sedang dijalankan. Itu yang disebut Investasi saya pada Waktu, karena saya tidak mau terjerumus ( lagi ) ke dalam hutang. Saya mengembangkan satu bisnis ( menerima jahitan ) sampai mapan sebelum kemudian memulai sebuah bisnis baru. Bisnis gaun pesta siap pakai dan setelan Jas Pengantin.
Ketrampilan saya dalam mewujudkan gaun-gaun pengantin, memahami keinginan klien yang berbeda selera dan membaca pasar bukanlah kepandaian yang didapat dalam semalam. Tapi apa yang tampil disini juga belum merupakan kemampuan maksimal saya yang sesungguhnya...Karena gaun-gaun dan kebaya-kebaya ini adalah pesanan per orang maka seringkali kita harus mengerti kesanggupan budget klien dan membuatkan gaun yang sesuai dengan batasan itu. Gaun terbaik yang bisa dibuat dengan dana yang ada.
Jadi saya harus sabar menunggu sampai saya cukup mampu secara finansial untuk mewujudkan kreasi-kreasi saya yang sesungguhnya. Perlahan hal itu sekarang sedang dijalankan. Itu yang disebut Investasi saya pada Waktu, karena saya tidak mau terjerumus ( lagi ) ke dalam hutang. Saya mengembangkan satu bisnis ( menerima jahitan ) sampai mapan sebelum kemudian memulai sebuah bisnis baru. Bisnis gaun pesta siap pakai dan setelan Jas Pengantin.
Investasi saya pada Ilmu termasuk pembelajaran lewat bacaan-bacaan yang berkaitan dengan bisnis Fashion, produk dan pemasarannya. Biografi para desainer kelas dunia dan sejarah bisnis mereka saya lahap habis. Bukan untuk dihafalkan, tetapi untuk dimengerti bagaimana mereka bisa mencapai jenjang tertinggi itu hingga brand mereka diakui oleh dunia. Dan menerapkan cara itu ke dalam usaha saya dengan penyesuaian tentu saja.
Donald Trump dan Robert Kiyosaki benar-benar menuliskan kejujuran. Saya tahu karena saya telah mengalaminya. Walau pun skala moment saya tidak sebesar mereka, tetapi pada dasarnya saya mengalami proses yang sama. Saya menyadari kekuatan Waktu dan Ilmu. Uang bisa diambil dari anda, bisa hilang dalam perputaran bisnis/ ditipu orang/ bencana alam....namun jika anda memiliki Pengetahuan dan Waktu, itu tidak bisa diambil dari anda dan dengan cepat anda bisa membangun kekayaan Anda kembali. Bahkan mungkin lebih besar lagi, sebab anda sudah lebih kaya dari segi pengalaman!
Contact person: adhinatalia [esia] 021-9948 5040 ; [flexi] 021-3399 3273
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com
Terima jahit gaun pesta, gaun pengantin, kebaya akad dan kebaya modern utk personal.
Detail klik ke http://payetgaunpesta.blogspot.com
Isi Blog ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta National dan International. Boleh mempublikasikan ulang dengan menyertakan link ke artikel asli di blog ini.
Blog Posting, Photos and Text are Originally Belong/Written by adhinatalia. Reviews and Photos from other site will include source's/author's link. No derivative of this blog content. Any commercial purposes needs approval from me (adhinatalia). You may re-post this article, share or re-publish the image on your web/blog with an URL inserted linking to the original content from this blog.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License