Manusia ini sangat aneh bisa berubah bentuk menjadi anjing, babi, harimau dan sebagainya saat kepergok orang. Kontan saja kabar makhluk jadi-jadian ini menghebohkan masyarakat Dumai, Riau.
Ketika menjadi manusia, ia berpakaian jubah serba hitam. Namun sesaat kemudian berubah menjadi babi dan harimau yang mudah untuk mengejar dan melukai warga setempat di Pelintung, Medang Kampai, Riau.
Ketika menjadi manusia, ia berpakaian jubah serba hitam. Namun sesaat kemudian berubah menjadi babi dan harimau yang mudah untuk mengejar dan melukai warga setempat di Pelintung, Medang Kampai, Riau.
“Kehebohan warga itu ketika ada dua manusia berjubah hitam berusaha menculik dua anak warga Kelintung kemudian kepergok warga dan kabur. Saat terdesak makhluk aneh tersebut berubah jadi harimau dan kabur” terang Irda (34) warga setempat.
Makhluk itu pertama kepergok warga hari Jumat (3/12) kemarin berwujud babi dan harimau. Kemudian hari Sabtu, warga bernama Iwan (45) memergoki makhluk itu muncul sebagai anjing warna kuning keemasan sedang masuk dalam rumah warga.
“Anjing itu kebal benda tajam. Waktu dibacok pakai parang, kapak, dan dipukul dengan kayu, malah tidak mempan dan justru berusaha melawan,” papar Iwan.
Untuk berjaga-jaga akan kemunculan ulah makhluk jadi-jadian itu, ribuan warga di Medang Kampai yang meliputi Kelurahan Guntung, Mundam, Teluk Makmur, dan Pelintung ronda malam hingga dinihari.
“Sejak peristiwa janggal itu, pukul 19.00 hingga pukul 05.00 WIB, ratusan warga per-kelurahan berjaga-jaga mengawasi keberadaan makhluk jadi-jadian Ya, seperti Subuh ini,” ucapnya.
Bahkan hingga Rabu ini warga masih berjaga-jaga dan melengkapi diri dengan senjata tajam berupa parang, celurit, kapak dan bambu runcing. Mereka adalah pemuda danorang-orang dewasa yang mewakili dari desa masing-masing hingga tiap desa mengirim 300an orang. Kalau ada orang tak dikenal masuk ke wilayah akan disweeping. Jalanan juga dijaga mencegah ada keluar masuk permukiman bila ada orang mencurigakan.
Selain berjaga-jaga, mereka juga berkeliling dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan baik roda dua dan empat. Untuk di Kelurahan Teluk Makmur dan Pelintung, lebih dari seribuan warga yang merupakan kaum pria dan wanita dewasa terus mengelilingi perkampungan. Mereka juga menyisir sejumlah wilayah perkebunan kelapa sawit dan semak belukar yang ada di sekitar.
Pada penyisiran perkebunan dan semak belukar tersebut, sejumlah warga juga mengaku menemukan beberapa jejak aneh yang diduga bekas tumpuan makhluk jadi-jadian tersebut