Kelompok Kristen meyakini kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011 mendatang. Bahkan, ada yang berkeliling dunia untuk menyebarkan peringatan tersebut.
Jika diberi waktu, Marie Exley ingin berkeluarga. Bukannya berkeliling dunia menyebarkan berita buruk ini. Exley merupakan bagian dari gerakan Kristen yang diatur siaran radio dan situs web gereja independen. Intepretasi gerakan tersebut terhadap injil meyakini bahwa kiamat terjadi pada tanggal itu.
Untuk menyebarkan kabar, kelompok ini menggunakan papan iklan, halte bus, dan karavan serta relawan yang menyebarkan pamflet di sudut jalan dari kota Bridgeport, Connecticut hingga Little Rock, Arkansas.
“Banyak orang yang akan menghabiskan waktu dengan berpesta.Kami peringatkan pada kalian. Saya ingin seperti orang lain, namun akan jauh lebih baik jika kalian mengetahui kapan kiamat terjadi. Saya tak ingin kembali, waktunya sempit,” katanya.
Exley mengatur rencana bepergiannya membawa pesan itu dari kota ke kota. Kelompoknyameyakini Injil memiliki fungsi penting sebagai kalender kosmik dengan berbagai ramalan di dalamnya.
Seorang teknisi mengkalkulasi dari Injil, "Dibalik bayang keraguan, 21 Mei merupakan tanggal Rapture dan Judgment Day (Yaumul Hisab atau hari penghitungan amal),” ujarnya.
Doktrin Rapture ini mengajarkan pengikutnya bahwa semua orang akan ada di Bumi untuk penyiksaan. “Jika 21 Mei terlewati dan saya masih ada, artinya saya tak terselamatkan. Artinya Tuhan tak akurat? Ini tak benar,” katanya.
Harapan Exley adalah agar semua orang yang mendengar pesan itu tak mencemoohnya. Namun begitu, ia juga sudah siap menghadapi reaksi negatif. “Jika kalian ingin mengatakan saya gila, silahkan saja," pungkasnya.